Kamis, 27 September 2012

Hidup Sehat Tanpa Asap Rokok!


13331929981098114948
ilustrasi/admin bahayamerokok.net
Sebelumnya saya akan mencoba sedikit bertanya. Apa sih manfaat yang diperoleh dengan merokok itu?
Itulah pertanyaan yang selalu terlontar di dalam benak saya ketika mendengar ataupun menyaksikan ada orang yang merokok. Rokok hanya menghasilkan asap. Lalu asap itukah yang menjadi daya tarik. Biasanya sesuatu yang menarik itu pasti karena ada “sesuatu” sehingga menjadikan sesuatu itu menjadi sesuatu banget kata syahrini seperti itu.
Misalkan anda suka makan buah jeruk. Ketika anda makan jeruk apa yang anda harapkan dengan jeruk itu? pasti anda memakan buah jeruk karena rasanya yang segar dan mengandung vitamin yang sangat penting bagi tubuh.
Lalu apakah relevan jika dihubungkan dengan rokok? Jawabannya sangat relevan.Pertama, rokok itu rasanya seperti apa sih? Manis, asam, atau seperti apa? Kedua, bagaimana khasiatnya bagi tubuh?
Hmm… pasti tak akan ada yang bisa menjawabnya. Kecuali orang yang menjawabnya itu sudah gila, sedang mabuk, atau sambil bercanda.
Merokok Itu Menyehatkan?
1333193543985449476
zat yang terkandung dalam sebatang rokok (sumber:kadangmenarik.wordpress)
Kalau dilihat dari segi kesehatan jelaslah bahwa rokok merupakan sumber malapetaka. Rokok hanya akan memberikan penyakit pada tubuh bukan kesehatan. Saya rasa kita semua sudah sangat paham akan hal itu.
Tak usahlah saya sebutkan satu per satu apa dampak merokok bagi tubuh. Karena setiap hari kita pasti mendengar, membaca dan menyaksikan peringatan yang menjelaskan mengenai dampak yang ditimbulkan karena merokok.
“MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”.
Pernyataan seperti itu hanya sebagai pemanis dibibir saja. Sudah jelas sekali tulisan itu mudah untuk dibaca dan dipahami. Walau semua perokok sudah memahaminya dengan jelas tetap saja kebiasaan merokok susah untuk dihindari. Apa rokok bisa menyebabkan kecanduan atau ketergantungan? Mungkin saja bisa. Namun apakah bisa dihindari atau ditinggalkan? Jelas saja jawabannya sangat bisa. Lihat saja banyak kok orang yang berhenti merokok.
Merokok Supaya Dibilang Gaul?
Saya dulunya juga pernah mencoba-coba bagaimana rasanya merokok itu. maklumlah masih anak-anak. Ada perasaa untuk coba-coba supaya bisa dibilang gaul. Gaul? Ya… doktrin seperti itu yang selalu kita temui di masyarakat. Para remaja beranggapan seperti itu. kalau tidak merokok dibilang tidak gaul, tidak gentel atau banci. “Banci saja merokok masa kamu nggak?!”. Akibat pernyataan seperti itu otomatis banyak remaja yang coba-coba merokok. Merokok supaya tidak dicap banci dan supaya tidak menjadi bahan olokan bagi teman-temannya.
Gaul itu sebenarnya seperti apa sih? Harus merokok? Gaya keren?
Lalu dengan merokok, bisa dibilang gaul? Yang ada malah sebaliknya. Akibat merokok tubuh penuh penyakit. Hidup malah semakin hancur. Ketika sudah seperti itu masih bisa dibilang gaul?
Peran Orang Tua Sangat Berpengaruhi
Maka dalam hal ini remaja menjadi sangat rentan. Memang awalnya hanya coba-coba saja. Namun karena tuntutan keadaan membuat ia harus sering berhubungan dengan rokok dan asap rokok. Akhirnya berujung pada kecanduan, ketagihan atau ketergantungan. Susah untuk dihentikan.
Karena remaja sangat rentan dalam masalah ini maka peran orang tua sangat penting dalam memberikan pemahaman akan dampak yang ditimbulkan akibat merokok. Jika sejak awal sudah ditanamkan maka masalah ini bisa sedikit ditanggulangi. Ketika sudah semakin besar anak akan bisa berpikir mana yang terbaik baginya.
Namun yang menjadi permasalahan adalah bagaimana anak tidak merokok sedangkan orang tuanya saja merokok. Orang tua jelas sangat sangat mempengaruhi. Jangan marah pada anak jika ia merokok sedang ayahnya juga merokok. Seperti kata pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Ayah merokok anak biasanya juga merokok. Sedikit yang dijumpai ayah merokok tapi anak tidak merokok.
Tidak Merokok, Tubuh Sehat Kantong Juga Sehat
Yang sering kita jumpai di masyarakat bahwa yang suka merokok itu adalah mereka yang kondisi ekonominya susah. Ekonominya susah namun masih saja menghambur-hamburkan uang. Merokok kan sama saja dengan membakar uang.
Kalau ingin kaya dan banyak uang maka jangan merokok. Mendingan uang yang seharusnya digunakan untuk membeli rokok itu dialihkan untuk keperluan yang lebih penting. Uang itu digunakan untuk keperluan anak istri, ditabung untuk modal usaha dan sebagainya yang lebih memberi manfaat dan menguntungkan.
1333193427797541404
tubuh seorang perokok
Jadi sudah sangat jelas kan… satu kata yang saya berikan bagi mereka yang masih merokok: gangguan jiwa! Orang yang merokok itu sebenarnya jiwanya sudah terganggu. Jiwanya sudah tidak sehat lagi akibatnya ia tidak bisa berpikir apa yang terbaik bagi kesehatannya sendiri.


Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar